Pages

3D ANALYST

    3D Analyst adalah extension yang dijual secara terpisah dari perangkat lunak induknya (ArcView. Extension ini didistribusikan dalam bentuk CD (Compact Disk) dan untuk menambahkannya pada perangkat lunak ArcView diperlukan proses instalasi sebagaimana menginstal perangkat lunak pada umumnya. Ekstension ini diperlukan untuk membuat file 3D, surface modelling dan membuat tampilan perspektif ( perspective viewing) suatu data spasial. Berkaitan dengan penyusunan data spasial lahan kritis extension ini bersama-sama dengan spatial analyst extenion digunakan dalam pengolahan data kontur untuk menghasilkan data spasial kemiringan lereng.

Fungsi 3D Analyst
Fungsi 3 Dimensi terdiri dari sub-sub fungsi yang berhubungan dengan presentasi data spasial dalam ruang 3 dimensi. Fungsi analisis spasial ini banyak menggunakan fungsi interpolasi.Sebagai contoh,untuk menampilkan data spasial ketinggian,tataguna tanah,jaringan jalan dan utility dalam bentuk model dimensi,fungsi ini banyak digunakan.


 

SPATIAL ANALYST

     Seperti halnya 3D analyst,Spatial Analyst  extension adalah extension yang terpisah dari perangkat lunak ArcView, didistribusikan dalam bentuk CD. Secara umum extension ini diperlukan untuk mengetahui dan memahami hubungan keruangan(spatial relationship) berdasarkan data spasial. Dengan tambahan extension ini,perangkat lunak ArcView dapat digunakan untuk menyusun,mengolah dan menganalisis data spasial dalam format raster yang dalam terminologi ArcView disebut sebagai grid theme. Berbasis pada grid theme tersebut dapat disusun data spasial kemiringan lereng dari data kontur, dan dengan fasilitas
reklasifikasi pada extension tersebut, data kemiringan lereng dapat diklasifikasi sesuai dengan klasifikasi kemiringan lereng menurut SK Dirjen RRL No. 041/Kpts/V/1998. 
ArcView Spatial Analyst digunakan untuk menemukan dan mengerti lebih baik hubungan spasial dari data, sehingga dapat ditampilkan dan menjalankan query guna menghasilkan suatu aplikasi yang diinginkan. Spatial Analyst sangat berguna terutama karena kemampuannya untuk menggabungkan data raster dan data vektor. Spatial Analyst menyediakan alat untuk membuat surface (penampakan 3-dimensi) dan menganalisa karakteristiknya. Di bawah ini adalah beberapa contoh masalah yang bisa dipecahkan dengan menggunakan Spatial Analyst:
  • Menemukan lokasi yang paling baik untuk sebuah tempat pembuangan limbah. Dalam aplikasinya maka perlu mempertimbangkan beberapa variabel seperti potensi limbah, lokasi serta fasilitas transport dan lokasi pembuangan yang sudah ada. 
  • Menentukan prioritas lahan yang akan direhabilitasi.  Variabel yang harus diperhitungkan diantaranya  adalah slope, tutupan lahan, lokasi jalan utama. 
  • Menentukan area penyangga; harus dipertimbangkan antara lain lokasi dan sungai. 
  • Mengalokasikan lahan untuk perkebunan.
Fungsi-fungsi Spatial Analyst 
  • Fungsi-fungsi yang bisa dijalankan oleh Spatial Analyst. 
  • Jenis-jenis permasalahan yang bisa dipecahkan oleh masing-masing fungsi tersebut.
  • Cara masing-masing fungsi tersebut memecahkan  permasalahan.
 









0 komentar:

Posting Komentar